FASE  : SIAP-SIAP DITANYA KAPAN NIKAH

Photo by Ifrah Akhter on Unsplash

Memasuki bulan ke tiga stay at home ini, aku banyak menghabiskan waktu di social media. Suatu hari aku memutuskan untuk kembali membuka facebook dan membaca semua postingan lamaku. Orang-orang yang sempat terhubung di facebook ternyata kini sama sekali tidak pernah terhubung kembali.

Kemudian, perhatianku tertuju dengan beberapa orang di postingan lamaku. Alangkah terkejutnya aku, saat aku menyadari waktu telah bergerak begitu cepat. Gadis kecil yang selalu menunggu setiap pagi selama sembilan tahun di teras rumah, kini telah menjadi seorang ibu dan telah memilliki seorang anak yang sebentar lagi akan masuk Taman Kanak-Kanak. Bukan hanya dia, kebanyakan teman SMP yang lainnya pun kini telah menikah bahkan beberapa dari mereka ada yang telah memiliki dua anak.

Sejenak aku menghela nafas, ku rebahkan diri di kamar. Kemudian beberapa pertanyaan mulai memenuhi kepalaku. Jadi kamu akan menikah kapan? Kira-kira sama siapa ya? Gimana, udah siap menikah belum? Pemikiran seperti ini belum pernah melintas begitu serius di kepalaku sebelumnya.

Kemudian saat aku ingat usiaku sekarang, jika nanti aku pulang yang terbayang adalah pertanyaan orang-orang. Apalagi sekarang aku telah lulus kuliah, mungkin pertanyaannya tidak akan jauh dari pertanyaan kapan kamu akan menikah? Aku segera menyadarkan diri. Itulah kenyataan yang harus aku hadapi sekarang.

Beberapa pertanyaan harus segera aku tepis. Bentar deh, gak mesti terburu-buru juga kan? Coba kamu pikir ulang, jangan kamu paksakan hanya karena gengsi semata kerena teman-teman kamu telah berumah tangga. Bertemu laki-laki untuk menjalin ikatan yang cukup seriuspun aku belum menemukan, ah pemikiranku terlalu kejauhan.

Membuka hati — banyak yang bilang cobalah untuk setidaknya membuka diri. Kasih kesempatan orang-orang untuk mengenal diri kamu lebih jauh. Jangan diam terus. Tentu saja aku tidak menelan begitu saja apa yang mereka katakan. Saat melihat teman-teman berbagi ke-uwuan, perasaan ingin punya pacar tentu saja selalu datang mengganggu pikiran. 

Aku percaya jika sudah waktunya, kelak jawaban yang selalu dipertanyakan orang-orang akan terjawab. Entah dengan cara apa atau dengan bagaimana, jika sudah saatnya semua akan mendapatkan jawabannya.

“There are some questions that shouldn’t be asked until a person is mature enough to appreciate the answers.” ― Anne Bishop, Daughter of the Blood

You May Also Like

0 komentar